Berkreasi Tanpa Batas!

Share what you know and get what you want

Pages

Sabtu, 24 April 2010 di 12:04:00 PM Diposting oleh Chuuninja 0 Comments

Kalau anda telah benar-benar berusaha keras mencari kerja namun belum mendapatkannya, maklum saja. Jumlah orang pintar dan “pintar” sekarang ini sudah melimpah. Orang yang bergelar S2 saja sudah begitu banyak. Apalagi yang sekedar sarjana tanpa keahlian tambahan, barangkali mencapai jutaan. Lebih-lebih yang hanya lulusan SMA, jangan ditanya totalnya berapa.

Kata orang kalau tidak punya koneksi, cari kerja itu susahnya setengah mati. Semua itu memang telah terbukti, banyak yang telah memasukkan lamaran kerja ke sana kemari akhirnya frustasi. Maka dari itu untuk mengisi kekosongan, alangkah baiknya jika kita belajar dan menekuni dunia kepenulisan saja. Siapa tahu kita bisa menjadi penulis lepas atau mandiri.

Sungguh banyak yang bisa kita kerjakan, kalau mau menjadi penulis mandiri. Ruang lingkup bidang tulis-menulis baik fiksi maupun non-fiksi, sangat beragam. Sebab dalam karya fiksi terdapat beberapa kategori: puisi, cermin (cerita mini), cerpen (cerita pendek), novel dan scenario (film atau sinetron). Begitupun karya tulis non-fiksi banyak macamnya, mulai dari opini, resensi buku atau film, biografi, feature. Kalaulah suatu ketika kita jenuh kalau hanya menulis dari itu ke itu terus, tidak ada salahnya jika mencoba menulis buku juga.

Peluang sukses menjadi penulis lepas itu sangat besar. Enaknya lagi kesuksesan menjadi penulis itu tidak tergantung orang lain, melainkan ditentukan oleh diri kita sendiri. Sebab jika tulisan kita menarik dan komunikatif, pasti media cetak mau memuatnya. Akhirnya menulis itu bisa kita jadikan sumber penghasilan yang utama. Kalaulah suatu saat kita mendapatkan pekerjaan tetap, menulis bisa kita jadikan usaha sampingan.

Lading mencari nafkah bagi penulis mandiri begitu luas. Ada puluhan bahkan mungkin ratusan media cetak (Koran, tabloid, majalah) baik skala lokal maupun nasional yang terbit di Indonesia. Segmen pangsa pasar media cetak itu juga bermacam-macam, mulai dari anak-anak, remaja, wanita dan keluarga, para eksekutif muda, sampai gossip belaka. Dan mereka semua menyediakan ruang untuk tulisan kiriman dari luar jajaran redaksiya sendiri.

Lalu tulisan berupa apa yang bisa kita kirimkan kepada mereka? Berikut kami ketengahkan beberapa macam tulisan menurut kategorinya: fiksi dan non-fiksi.

A. Karya Fiksi
Karya fiksi adalah cerita rekaan berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarangnya. Yang termasuk dalam kategori karya fiksi adalah:

a. Puisi, adalah karya sastra yang berbentuk sajak seperti pantun, syair, dan lain sebagainya. Untuk mencari contoh-contoh penulisan puisi yang ngetren saat ini, bisa anda lihat di beberapa Koran nasional yang terbit pada hari minggu.

b. Cerita untuk anak, adalah cerita fiksi atau rekaan yang ditujukan untuk anak-anak. Dengan demikian cara penyajiannya haruslah sesuai dengan logika dan bahasa anak-anak.

c. Cermin (cerita mini), adalah cerita rekaan atau fiksi paling singkat. Lebih pendek dari cerpen, namun bukanlah synopsis (atau ringkasan cerita). Panjang cerita cermin ini biasanya tidak lebih dari tiga halaman kertas kwarto dengan spasi rangkap.

d. Cerpen (cerita pendek), adalah cerita rekaan yang sedikit lebih panjang dari cermin. Dalam cerpen suasana dan watak para tokohnya digarap sedikit lebih detail. Panjang cerpen pada umumnya antara lima sampai dengan delapan halaman kertas A4 dengan spasi rangkap.

e. Novel, adalah cerita rekaan paling panjang, dengan permasalahan paling kompleks, dengan penggarapan paling detail. Dalam novel, karakter, emosi dan pemikiran tokoh-tokoh utamanya dikemukakan secara lengkap. Begitu pula dalam menuliskan suasana, tempat-tempat setiap peristiwa, dan konflik-konfliknya selain diceritakan panjang lebar juga mendetil. Sedemikian panjang novel ini, sehingga kalau dikirimkan ke majalah atau Koran dijadikan cerita bersambung. Dan setelah itu jika dinilai laku, maka bisa diterbitkan menjadi buku.

B. Karya non-fiksi
Karya non-fiksi adalah tulisan yang menceritakan segala sesuatu yang benar-benar terjadi. Tulisan non-fiksi yang banyak dimuat oleh media cetak, antara lain:

a. Opinion, adalah tulisan yang berisi gagasan, analisa, kritik dan saran. Tujuan penulisannya adalah menaggapi atau memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat luas.

Sebagaimana kita ketahui bersama, problematika kehidupan selalu bermunculan. Dengan demikian apabila kita ingin memfokuskan diri menjadi penulis opini, tidak akan pernah kehabisan bahan. Tentu saja dengan catatan kita harus selalu memantau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Terutama yang berdampak pada kehidupan masyarakat berskala nasional.

Agar artikel opini anda mendapat prioritas dimuat oleh media cetak, maka haruslah memenuhi beberapa syarat. Pertama, hendaklah membahas masalah yang paling mengemuka yang sedang dihadapi oleh masyarakat luas. Kedua, isi tulisannya objektif dan memberikan jalan keluar atas masalah yang sedang dibahas. Ketiga, isi tulisan tidak bersifat memprovokasi pihak manapun.

b. Resensi buku, adalah mempertimbangkan kualitas buku yang baru terbit untuk pertama kalinya. Yang harus kita tulis di sini adalah kelebihan dan kekurangan buku tersebut dalam hal apa saja. Jadi pokok bahasan resensi buku meliputi: segi keilmuannya, cara penyajian, sistematikanya, dan keakuratan datanya kalau memang ada. Lalu perihal bahasa sampai jenis huruf dan ukurannya. Penulis resensi juga dituntut bersikap objektif.


Sumber: Cara Praktis Menulis dan Menerbitkan Buku
Oleh: Syamsul Rijal Hamid

Artikel terkait dengan kategori ini :



0 Responses so far.

Posting Komentar

    About Me

    Foto saya
    Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
    I like to share.
    free counters
    Powered by  MyPagerank.Net

    Followers

    Tukaran Link

    Tukaran Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

    Chuuninja's Link